Collaborative software (juga disebut
sebagai groupware) adalah perangkat lunak komputer yang dirancang untuk
membantu orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama agar mencapai tujuannya.
Salah satu definisi paling awal tentang "collaborative sofware" adalah
definsi yang diberikan oleh Peter dan Trudy Johnson-Lenz sebagai,
"proses-proses kelompok secara sengaja ditambah perangkat lunak untuk
mendukungnya.
Maksud rancangan dari collaborative software (groupware)
adalah mengubah cara berbagi dokumen dan rich media untuk memungkinkan
terjadinya kolaborasi tim yang lebih efektif. Kolaborasi hubungannya dengan
teknologi informasi, terlihat memiliki beberapa definisi. Beberapa definisi
diantaranya dapat dipertahankan maknanya namun definisi-definisi lainnya memiliki
makna yang begitu luas sehingga kehilangan maknanya yang berarti. Memahami
perbedaan pada interaksi manusia diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi
yang digunakan telah tepat memenuhi kebutuhan interaksi.
JENIS SOFTWARE DAN KEGUNAANNYA
Selama ini kita hanya mengenal dua
jenis software, yaitu software berbayar (atau biasa disebut proprietary
software) dan open source software. Kasarnya, software berbayar dan software
tidak berbayar. Seringkali kita mendengar jargon untuk menggunakan open source
software untuk menekan angka pembajakan software. Namun seringkali yang
ditonjolkan dari open source software adalah murah atau gratisnya. Padahal
pemahaman tersebut tidak sepenuhnya benar. Tidak semua open source software itu
gratis.
Namun secara umum, ada banyak sekali jenis-jenis software
beserta definisi-definisinya. Berikut ini adalah jenis-jenis software yang ada
saat ini:
PROPIETARY SOFTWARE
Propietary software adalah perangkat
lunak yang tidak bebas atau semi bebas dan tidak terbuka. Pengguna dilarang
atau minta ijin atau dikenakan pembatasan lainnya jika menggunakan, mengedarkan
atau memodifikasinya. Source code normalnya tidak tersedia. Contoh dari
propietary software adalah sistem operasi windows. Jenis software ini yang
paling banyak dikenai razia oleh pihak yang berwajib.
OPEN SOURCE SOFTWARE
Pola Open Source lahir karena kebebasan
berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan
dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi
pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat
kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun
bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung
jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Open source software seringkali rancu dengan free software,
padahal ada sejumlah hal yang harus dipenuhi bila dianggap sebagai open source
software, yaitu bebas didistribusikan tanpa adanya persyaratan royalty, program
harus memiliki source code, lisensi harus bisa dimodifikasi dan diturunkan,
integrity dari pembuat source code, lisensi tidak mendiskriminasi seseorang
atau sekelompok orang, tidak ada diskriminasi melawan area pengembangan, hak
cipta pada suatu program harus mampu diaplikasi dan didistribusi kembali oleh
siapapun, lisensi tidak mengacu pada spesifikasi suatu produk, lisensi tidak
membatasi tempat dimana software tersebut didistribusikan, dan lisensi harus
berisi teknologi yang netral.
FREE SOFTWARE
Definisi dari Free Software mengarah
pada kebebasan untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari,
mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Ada empat jenis kebebasan
bagi para pengguna perangkat lunak, yaitu :
1. Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa
saja
2.
Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat.
3.
Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut
sehingga dapat membantu sesama pengguna.
4.
Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarluaskan ke
khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya.
Istilah Open source software digunakan oleh beberapa pihak
yang artinya kurang lebih sama dengan Free Software tetapi lebih untuk
menghindari istilah Free/bebas yang sering diartikan gratis, disamping juga
untuk menarik para pengguna bisnis. Gabungan dari Free Software dan Open Source
Software membentuk istilah yang lebih dikenal dengan Free Open Source Software.
Inilah yang saat ini sedang digalakkan untuk menekan angka pembajakan di
Indonesia, salah satunya adalah IGOS (Indonesia, Go Open Source).
PERANGKAT LUNAK SEMI-BEBAS
Perangkat lunak semi-bebas adalah
perangkat lunak yang tidak bebas, tapi mengizinkan semua pihak untuk
menggunakan, menyalin, mendistribusikan, dan memodifikasinya (termasuk
distribusi dari versi yang telah dimodifikasi) untuk tujuan nirlaba. Contoh
dari software jenis ini adalah PGP.
COPYLEFT
Perangkat lunak copyleft adalah
perangkat lunak bebas yang ketentuan pendistribusiannya tidak memperkenankan
untuk menambah batasan-batasan tambahan, jika mendistribusikan dan memodifikasi
perangkat lunak tersebut. Namun setiap salinan dari perangkat lunak walaupun
telah dimodifikasi, merupakan perangkat lunak bebas.
Copyleft adalah suatu istilah umum dimana bila suatu program
di-copyleft-kan harus menggunakan ketentuan distribusi tertentu. Copyleft
menjamin bahwa perangkat lunak menjadi bebas untuk semua pengguna. Jadi,
kasarannya adalah software yang bebas, namun terbatas dalam ketentuan yang
telah ditetapkan. Contohnya adalah GNU GPL.
FREE SOFTWARE NON-COPYLEFTED
Perangkat lunak bebas non-copylefted
adalah perangkat lunak yang oleh pembuatnya diizinkan untuk didistribusikan dan
dimodifikasi, dan untuk ditambahkan batasan-batasan tambahan dalamnya.
Jika suatu program bebas tapi tidak copylefted, maka
beberapa salinan atau versi yang dimodifikasi bisa jadi tidak bebas sama
sekali. Perusahaan perangkat lunak dapat mengkompilasi programnya, dengan atau
tanpa modifikasi, dan mendistribusikan file tereksekusi sebagai produk
perangkat lunak yang berpemilik. Contoh dari lisensi tanpa copyleft adalah BSD
(Berkley Software Distribution) dan MIT (Massachusetts Institute of
Technology).
FREEWARE
Istilah freeware lebih mengacu pada
paket-paket program yang mengizinkan redistribusi tetapi bukan pemodifikasian
(dan kode programnya tidak tersedia). Freeware didistribusi dalam form biner
tanpa ada biaya lisensi. Freeware sering digunakan dalam program promosi
sebagai software tambahan pada penjualan software berpemilik dan juga untuk
meningkatkan penjualan.
SHAREWARE
Shareware ialah perangkat lunak yang
mengijinkan orang-orang untuk meredistribusikan salinannya, tetapi bila
pengguna terus menggunakannya diminta untuk membayar biaya lisensi. Shareware
bukan perangkat lunak bebas ataupun semi-bebas. Hal ini dikarenakan sebagian
besar shareware, kode programnya tidak tersedia; jadi tidak dapat dimodifikasi
sama sekali. Selain itu shareware tidak mengizinkan pengguna membuat salinan
dan memasangnya tanpa membayar biaya lisensi.
Biasanya penggunaan shareware pada awalnya free, namun
dibatasi waktu penggunaannya, atau konsepnya freeware namun item-item atau
fungsinya terbatas. Apabila ingin berfungsi penuh, perlu membayar terlebih
dahulu. Game-game tertentu di internet banyak menggunakan software jenis ini.
COMERCIAL SOFTWARE
Perangkat lunak komersial adalah
perangkat lunak yang dikembangkan oleh kalangan bisnis untuk memperoleh
keuntungan dari penggunaannya. Bisa jadi dikembangkan dari open source software
yang kemudian dijual kembali oleh kalangan bisnis setelah mengalami modifikasi.
Intinya adalah suatu software yang dikembangkan untuk memperoleh keuntungan
finansial.
PUBLIC DOMAIN SOFTWARE
Perangkat lunak public domain ialah
perangkat lunak yang tanpa hak cipta. Ada yang menggunakan istilah public
domain secara bebas yang berarti cuma-cuma atau gratis. Namun public domain
merupakan istilah hukum yang artinya tidak memiliki hak cipta. Dengan kata lain
software jenis ini tidak terikat secara hukum yang terkait dengan hak cipta,
jadi setiap pihak berhak untuk melakukan apapun terhadap software ini, alias
tidak bertuan. Meskipun tidak bertuan, bukan berarti jenis software ini aman.
Ada kalanya jenis software yang beredar adalah malware, atau software yang
sangat diragukan keamanannya.
Sumber : http://www.wikimu.com
0 komentar:
Posting Komentar