Mungkin
bagi beberapa orang yang khususnya kalangan ekonomi menengah keatas akan
merasakan kebahagiaan tersendiri, karena adanya mobil murah yang akan
diproduksi pabrikan Toyota, Daihatsu, Honda dan lain-lain yang akan dipasarkan
di Indonesia dengan kisaran harga 75-100juta.
Akan
tetapi, ini akan berdampak buruk bagi ibukota Jakarta. Direktur Lalu Lintas
Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa memprediksi kemacetan total akan
melanda Jakarta pada tahun 2014 jika tidak ada kebijakan ekstrem dalam membatasi
pertumbuhan jumlah kendaraan. Saat ini, pertumbuhan kendaraan mencapai 700
kendaraan per hari. "Kalau melihat pertumbuhan kendaraan sekitar 700 per
hari, maka kami prediksi 2014 jalan di Jakarta sudah stuck. Kalau tidak ada
kebijakan membatasi angka kendaraan tentu akan semakin parah kondisinya."
ujar Royke, di Polda Metro Jaya.
Jika
membayangkan apabila pada tahun 2014 itu benar-benar terjadi kemacetan hingga
mengalami stuck (tak bisa bergerak), tentu sangat mengerikan sekali dan sangat
merugikan bagi perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta sehingga distribusi
barang akan lama sampai dan karyawan banyak yang datang terlambat bahkan bisa
melumpuhkan perekonomian di Jakarta dan satu lagi bisa saja nanti banyak orang
yang akan bermalam dimobilnya dikarenakan macet total.
Kejadian
seperti ini tentu sangat merugikan bagi hampir semua warga Jakarta dan
sekitarnya kecuali produsen mobil tersebut. Maka dari itu kita berharap bahwa
pemerintah daerah maupun pusat bisa mengatasi masalah tersebut.
Berikut
pemecahan masalah kemacetan yang paling efektif menurut saya :
- Menaiki tarif parkir mobil
- Menaikan pajak import mobil dan pajak penjualan
- Menambah atau membangun transportasi baru seperti monorel atau MRT, mengganti alat transportasi yang sudah tua atau tak layak jalan agar masyarakat lebih memilih transportasi umum dari pada membawa kendaraan pribadinya.
- Melarang mobil memakai bahan bakar bersubsidi
0 komentar:
Posting Komentar