Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi dari Negara Perancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda, Inggris
Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya
tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting dalam pengembangan sistem
akuntansi internasional dan praktek. Faktor-faktor tersebut meliputi
Banyak
Negara di kawasan Eropa yang memiliki sistem pengawasan dan dalam pelaporan
keungan yang baik, yaitu seperti Jerman, Belanda, Prancis, Republik Ceko,
ataupun inggris. Tetapi disetiap Negara pasti memiliki peraturan atau sistemnya
masing-masing. Untuk memahami sistem akuntansi di setiap masiing-masing Negara
mari kita lihat perbedaan dan persamaannya.
A.Perancis
Akuntansi
nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1. Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2. Definisi
asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3. Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan.
4. Daftar
akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi.
5. Contoh
laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima
perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1. Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2. Comite
de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite
des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre
des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5. Compagnie
Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional
Undang-undang Auditor).
Laporan
Keuangan
Perusahaan
Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan
atas laporan keuangan
4. Laporan
Direktur
5. Laporan
Auditor
Patokan
Akuntansi
- Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
- Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
- Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
- Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
- Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
- Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
- Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
B. Jerman
Akuntansi
nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1. memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
2. memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima
perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1. German
Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches
Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar
Jerman)
2. Financial
Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3. Financial
Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4. Federal
Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
5. Wirtschaftsprufer
atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan
Keuangan
Perusahaan
Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan
Manajemen
5. Laporan
Auditor
Pengukuran
Akuntansi
- Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
- Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
- Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
- Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
- Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
- Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
C. Republik
Ceko
Undang-undang
dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat
yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
- Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
- Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
- Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
- Act on Auditors: Mengatur proses audit.
- Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun
keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan
Pengukuran
Akuntansi
- Metode Akuisisi (pembelian)
- Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
- Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
- Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
- Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
D. Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang
cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
- Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
- Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus meliputi hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan
Direktur
5. Informasi
lain yang sudah ditentukan
Pengukuran
Akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
- Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
- Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
- Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
E. Inggris
Sejak tahun 1970-an,
sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah
EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1. Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset
dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah.
3. Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5. Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
Enam dewan
akuntansi di Kerajaan Inggris:
1. The
Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
2. The
Institute of Chartered Accountants in Ireland
3. The
Institute of Chartered Accountants in Scotland
4. The
Association of Chartered Certified Accountants
5. The
Chartered Institute of Management Accountants
6. The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1. Laporan
direktur
2. Akun
Laba dan Rugi serta neraca
3. Laporan
arus kas
4. Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
Penghitungan
akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
- Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
- Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
- Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
- Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Sumber :
Choi, Frederick
D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010:
Salemba Empat
bahrulwasim.files.wordpress.com/2011/06/bab-i-s-d-bab-vi.pptx
0 komentar:
Posting Komentar